EFEKTIVITAS PIJAT LAKTASI TETRHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pijat laktasi yang merupakan tehnik pemijatan yang dilakukan pada daerah kepala atau leher, punggung, tulang belakang, dan payudara yang bertujuan untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin. Berdasarkan data diketahui bahwa jumlah Ibu postpartum yang paling tinggi tercatat di UPT Puskesmas Rantau Panjang Kiri, yaitu pada tahun 2021 tercatat 45 orang, sedangkan tahun 2022 sebanyak 49 orang dan tahun 2023 tercatat sebayak 56 orang, penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pijat laktasi terhadap produksi asi pada ibu post partum di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Rantau Panjang Kiri Kabupaten Rokan Hilir. Jenis penelitian kuantitatif dan desain pre eksperimen. Populasi adalah ibu postpartum yang dan sampel sebanyak 15 orang, dengan Total Sampling. Instrumen penelitian adalah lembar observasi. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil univariat diketahui seluruh ibu nifas mengalami ASI yang kurang 100% sebelum diberikan melakukan pijat laktasi, dan setelah diberikan pijat laktasi sebagian besar ibu nifas dengan ASI yang cukup sebanyak 73,3%. Hasil analisis bivariate dengan uji wilcoxon menunjukkan pijat laktasi berpengaruh terhadap peningkatan produksi ASI yang di tinjau dari indikator frekuensi meyusui, BAK dan BAB bayi dengan p.value < 0,05. Kesimpulan ada efektivitas pijat laktasi terhadap produksi asi pada ibu post partum di wilayah kerja UPT Puskesmas Rantau Panjang Kiri Kabupaten Rokan Hilir Diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan di wilayah kerja Puskesmas dapat menerapkan kegiatan penyuluhan secara rutin dan memberikan pelatihan pijat laktasi untuk ibu nifas dalam motivasi kepada ibu agar dapat memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
All right reserved. The articles in this journal are under copyright of JMNS and the author of the article. No part of the articles may be reproduced without permission of the journal management